Sabtu, 02 Februari 2008

Profil Sukses




Trisulo (*4 Diamond Gold Lion)


Pria dengan berpenampilan tenang ini menyelesaikan kuliah S1-nya di tehnik sipil Universitas Parahyangan, Bandung. Setelah menyelesaikan S1 kemudian memilih meneruskan S2 dari pada melamar pekerjaan sampai detik ini. Sejak masih kuliah, tepatnya tahun 1993 mulai belajar tentang Network Marketing dan memutuskan untuk berkarir di jalur network marketing, karena baginya network marketing telah mengajarkan kesadaran untuk menentukan jalan hidupnya sendiri dan memberi cara untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Multilevel memungkinkan untuk hidup secara ideal, yaitu memiliki kebebasan dalam mengatur waktu dan kebebasan dari persoalan keuangan. Suami dari mojang Bandung bernama Fitri Firawati ini memang merasa bahwa dirinya adalah tipe orang yang lebih memilih menjadi orang bebas daripada bekerja pada orang lain, hingga akhirnya bergabung dalam bisnis Tianshi.

Dalam waktu 1 tahun membangun bisnis Tianshi ini, Trisulo mendapatkan bonus BMW yang diterimanya di Jakarta tahun 2002. Trisulo juga sudah membiayai dirinya untuk ikut pergi haji. Keberhasilan ini mau tak mau membuat seluruh familinya yang semula mencemooh, menjadi tercengang kagum. Mereka akhirnya ikut bergabung di Tianshi. Keberhasilan Trisulo membuktikan kepada keluarganya bahwa pilihannya tidak salah. Bahwa jalan yang ditempuhnya juga bisa menjanjikan masa depan yang berkualitas.

Lalu, apakah impian Trisulo sudah selesai ? Tidak, ia masih memiliki banyak impian lagi. Diantaranya ia ingin membangun rumah lengkap dengan kolam renang dan sarana fitnesnya, ingin mendapat income 500 juta rupiah perbulan pada akhir tahun in, ingin membangun masjid dan yayasan yatim piatu dan ingin tetap sehat sampai tua. Itulah antara lain mimpi-mimpinya di masa depan.


Rudy M Noer (*1 Diamond Gold Lion)


Anak pertama dari 5 bersaudara ini mempunyai tanggungjawab yang besar sebagai anak sulug. Tinggal di kampung, masuk gang-gang kecil. Berasal dari keluarga sederhana, namun dengan didikan orangtua yang mengajarkan anak-anaknya dengan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang menjadi dasarnya, didukung dengan sejak kecil di komunitas betawi dengan religius yang kuat.

Tianshi dipakainya sebagai kendaraan untuk merealisir diarea spiritual, finansial, keluarga dan sosial. Terutama dia suka melihat orang-orang berubah kehidupannya, cara berpikir dan paradigmanya baik kesehatan dan kesejakteraannya.

Selain bonus ratusan juta rupiah tiap bulan serta BMW, yacht, pesawat dan villa yang sudah diterimanya, yang terpenting di belajar memahami apa itu impian, karena dulu dia orang yang biasa-biasa saja. Sekarang dia tahu bahwa dalam diri setiap orang punya kemampuan dasyat yang bisa dikembangkan, bagaikan raksasa yang dibangunkan.


Agus Trilaksono (Gold Lion)


Modalnya saat pertama menjalankan bisnis Tianshi hanya brosur-brosur, buku dan informasi lainnya yang semuanya dalam bahasa cina. Tapi bukan Agus namanya jika ia menyerah hanya karena kendala keil seperti itu. Jatuh bangunnya di berbagai usaha yang pernah dirintisnya sejak ia lulus kuliah dari sebuah perguruan tinggi di Malang, juga telah semakin mematangkan dirinya sebagai lelaki yang tangguh. Ia bahkan pernah berjualan es cendol di pasar tanah abang ketika pertama kali hijrah ke Jakarta setelah usaha yang dirintisnya di Surabaya bangkrut.

Agus mulai menjalankan bisnis Tianshi setelah berhasil meyakinkan dirinya sendiri, tentu saja setelah yakinpun perjuangan masih berat. Tapi Agus pantang menyerah.

Kini, lelaki berwajah ramah ini tinggal menikmati buah perjuangannya. Ia sudah memiliki beberapa rumah di Jakarta dan Surabaya. Ia juga memiliki sebuah yacth (kaal pesiar) sebagai hadiah bagi prestasinya di Tianshi. Rencananya, ia ingin mendirikan sebuah sekolahan bermutu vagi anak-anak yang kurang mampu. Mungkin obsesinya ini adalah cerminan dari masa kanak-kanaknya sendiri yang merasakan sulitnya bersekolah sambil mencari uang utuk membiayainya.


Anjar Setiono (Silver Lion)


"Insinyur Geologi Terowongan yang Beralih Profesi"

Anjar memulai bisnis ini bermula dari penjelasan seseorang yang latar belakangnya adalah insinyur sipil yang sukses setelah bergabung di Tianshi. Yang membuat dia menjalankan bisnis ini karena menurut dia bisnis ini sama sekali tidak ada resikonya, yang ada hanya kebebasan dalam waktu, tidak terikat dan tidak dikejar-kejar oleh waktu dan secara finansial sangat memuaskan. Dia memperjuangkan bisnis ini demi masa depan orang-orang yang dicintainya dan yag terpenting adalah putra dan keluarganya yang setia dan selalu memberikan dukungan, doa kepada dia.

Secara bertahap Anjar mulai merasakan hasil dari bisnis ini, kebebasan waktu dan uang. Dia juga mendapatkan hasil dari pendidikan kepribadian dan human relationship dari program yang dikembangkan di support system.


Gembong Pudjianto (Silver Lion)


Gembong memulai bisnis ini dari kemunduran usahanya sebagai pengusaha properti. Berangkat dari tidak memiliki apa-apa, tapi dengan dendam yang positif untuk melunasi hutang-hutangnya dan ingin membahagiakan keluarganya. Karena komitmen, berpikir positif, percaya pada sysem dan bekerja keras, dalam 12 bulan ia mencapai Bintang 8 dan 1 1/2 tahun meraih BMW.

Dia menyadari bahwa keberhasilannya itu tidak luput dari bantuan Tianshi dan support system serta sponsornya Didik dan para upline yang mengajarkan untuk selalu berpikir positif dan mempunyai visi jauh kedepan. Diiringi dengan Doa dan cinta ia menanti downlinenya di puncak sukses.